Breaking News
Loading...

Nuzul AlQuran

Kategori:
Mendengar lantunan kitab suci Alquran yang baru saja dibacakan tadi, seberkas cahaya seolah-olah masuk dalam hati sanubari kita yang menerangi qolbu kita menuju jalan yang lurus, karena Allah SWT telah menurunkan kitab Alquran sebagai pedoman hidup bagi manusia agar manusia tidak tersesat dalam menjalani kehidupan.
PENSYARAH

السلا م عليكم ورحمةالله ة وبركاته
الحمدلله الذي انزل فيه القران هدلناس وبينت من الهدوالفرقان. اشهدان لااله الاالله وحده لاشريك له الملك الحق المبين واشهد ان سيدنا محمد عبده ورسوله صادق الوعدالامين لا نبي بعده امابعد
PENSYARAH
Diawali dengan ungkapan rasa puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah menurunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai pembeda antara hak dan batil. Kemudian dengan tidak melupakan salawat beriringan salam kepada Pucuk Pimpinan umat Islam sedunia, Putra Abdullah, Buah Hati Aminah, intan permata dalam surga yakninya Nabi Besar Muhammad Saw,
اللهم صل على سيدنا محمدوعلىال محمد,
maka dalam kesempatan yang amat berbahagia ini perkenankanlah kami mengetengahkan serangkaian pesan agama yang terangkum dalam rangkaian judul “MEMPERINGATI NUZUL QURAN” (memperingati turunnya alqurannul karim)

Nabi Muhammad, Saw seseorang insan yang bergelar al-Amin, semenjak kecilnya tak pernah menyembah berhala, sebagaimana yang diperbuat oleh manusia pada waktu itu. Setelah berumur 40 tahun pergilah ia kegua Hirak sambil beribadah kepada Allah dan bersedih hati memikirkan kepercayaan, pergaulan, dan budi pekerti umat manusia yang telah rusak, seolah-olah kemusyrikan, dan kemaksiatan yang meraja lela sudah menjadi budaya bagi manusia. Yang dikenal dengan zaman jahiliyah.

Pada waktu itu adalah bulan Ramadhan, bulan yang amat mulia maka datang Perintah dari Allah SWT kepada Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu yang pertama kepada habibullah Nabi Muhammad Saw. tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan di Gua Hira Surat Al-‘Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:
QARI/AH:

اقرأ باسم ربك الذي خلق. خلق الانسان من علق. اقرأ وربك الاكرم. الذي علم بالقلم. علم الانسا ن مالم يعلم.

PENTERJEMAH:
Bacalah dengan nama tuhanmu yang telah menciptakan. Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan tuhan amat pemurah, yang telah mengajarkan manusia dengan perantaraan kalamnya. Mengajarkan manusia dari apa-apa yang tidak diketahuinya.
Selanjutnya mari kita dengarkan senandung Alquran dalam surat Albaqarah ayat 185 yang berbunyi

QARI/AH:

شهررمضان الذي انزل فيه القران هدلناس وبينت من الهدوالفرقان...

PENTERJEMAH:
Pada bulan Ramadhan diturunkannya Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas antara hak dan yang batil (QS. Albaqarah ayat: 185)

PENSYARAH
Mendengar lantunan kitab suci Alquran yang baru saja dibacakan tadi, seberkas cahaya seolah-olah masuk dalam hati sanubari kita yang menerangi qolbu kita menuju jalan yang lurus, karena Allah SWT telah menurunkan kitab Alquran sebagai pedoman hidup bagi manusia agar manusia tidak tersesat dalam menjalani kehidupan.

Orang-orang yang selalu berpedoman kepada Alquran tersebut ibaratnya seperti orang yang membawa cahaya dalam kegelapan sehingga kemana berjalan tidak akan tersesat, karena ada penerang yang selalu dibawa kemana ia pergi. Inilah orang-orang yang mendapat petunjuk dari yang memberikan petunjuk sebagai mana firman Allah SW Surat Albaqarah ayat 5 yang berbunyi:

QARI/AH:

أولئك على هد من ربهم وأولئك هم المفلحون

PENTERJEMAH
Mereka itu adalah orang-orang yang diberi petunjuk atas mereka, dan mereka itu adalah orang-orang yang beruntung. (QS. Albaqarah: 5)

PENSYARAH
Sedangkan bagi orang yang tidak mau menerima cahaya (Alquran) tersebut sebagai petunjuk dalam hidupnya, bahkan menganggap Alquran sebagai penghalang kebebasan berikhtiyar dalam hidupnya, maka ia ibarat orang yang berjalan ditengah kegelapan tanpa penerang sedikitpun. Tentunya orang yang seperti ini akan mudah tersesat dalam menjalani hidupnya dan bahkan juga akan ikut andil dalam menyesatkan hidup orang lain. Maka ia akan hidup selamanya dalam kesesatan. Sebagai peringatan bagi kita mari dengarkan Lantunan Surat Albaqarah ayat 17 berikut ini:

QARI/AH:

مثلهم كمثل الذى استوقدنارا فلمااضاءت ماحوله ذحب الله بنور هم وتركهم في ظلمات لايبصرون

PENTERJEMAH:
Umpama mereka itu seperti orang menyalakan api, tatkala bercahaya disekeliling mereka, Allah padamkan cahaya tersebut, dan ditinggalkan-Nya mereka dalam gelap gulita tanpa melihat sesuatu apapun. (QS. Albaqarah: 17)

PENSYARAH
Indonesia adalah suatu negara yang mayoritas atau sekitar (85%) beragama Islam hidup disana dar Sabang sampai Merauke, dan kita boleh bangga dan Patut berbangga dengan dengan jumlah yang mayoritas tersebut. Akan tetapi ketahuilah dibalik mayoritas agama Islam, banyak yang tidak lagi berpedoman kepada tuntunan hidupnya, seolah-olah mereka telak mencabik-cabik pedoman hidupnya dan melemparkan ketempat sampah.

Mereka mencari kehidupannya dengan meninggalkan pedoman hidup, mereka tidak mau tahu apa yang dimakannya halal, apa yang diperbuatnya malanggar hukum atau tidak. Mereka tidak lagi memperhatikan apa yang dikerjakannya bertentangan dengan Alquran dan Sunnah. Fakta yang berbicara, Indonesia adalah negara nomor 2 terkorup di dunia. Ini menandakan betapa bobroknya moral-moral umat Islam di Indonesia. Ini adalah pukulan yang sangat menyakitkan bagi kita selaku umat Islam, dan sangat menyedihkan dan memalukan sekali bila berhadapan dengan negara-negara lainnya.

Melihat kondisi seperti itu, dalam rangka nuzul quran ini, perlu kiranya kita mengintrospek diri, Sudahkan kita menjadikan Alquran (wahyu Allah) sebagai pedoman dalam menjalani hidup yang fana ini ? Atau selama ini kita merobek-robek Alquran dan membuang ketempat sampah sehingga hidup penuh dengan gelimangan dosa? Agar renungan kita semakin dalam mari kita dengarkan wahyu Allah Berikut ini Surat Albaqarah ayat 185 dan ayat 2:

QARI/AH:

شهررمضان الذي انزل فيه القران هدلناس وبينت من الهدوالفرقان...

PENTERJEMAH:
Pada bulan Ramadhan diturunkannya Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas antara hak dan yang batil (QS. Albaqarah ayat: 185)

QARI/AH:

ذلك الكتب لا ريب فيه هدى للمتقين

PENTERJEMAH:
Demikian kitab Alquran tidaklah ada keraguan padanya, hanya petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (Q S. Albaqarah:2)

PENSYARAH
Mendengar lantunan kalam illahi tersebut terlintas dalam benak kita dan tertanam dalam hati kita, bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia, dan pada bulan yang mulia itulah diturunkannya Alquran sebagai petunjuk bagi kita bagi umat Islam, dan hanya orang-orang yang bertaqwa yang mampu menjadikan Alquran sebagai petunjuk, pembeda antara yang halal dengan yang haram, antara yang betul salah dengan yang salah, antara yang bermanfaat dengan yang mudharat, secara singkatnya antara yang hak dengan yang batil.

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang bertaqwa dengan sebenar-benarnya bertaqwa yakni melaksanakan segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya. Sehingga kita dapat menjadikan Alquran sebagai petunjuk dalam hidup, mari kita jadikan Alquran dalam prilaku hidup sebagai pembeda antara yang manfaat dengan mudharat, antara yang halal dengan yang haram, antara hak dengan yang batil. Marilah pada bulan ramadhan yang turunnya Alquran ini kita jadikan sebagai dasar untuk kembali kepada Ajaran Alquran dan sunnah agar hidup kita tidak akan tersesat selamanya di dunia maupun di akhirat sebagaimana wasiat yang disampaikan dalam Hadits nabi yang mengatakan:

QARI/AH:

تركت فيكم امرين لن تمسكتم بهما لن تضل أبد كتب لله وسنة رسول

PENTERJEMAH:
Aku tinggalkan dua pedoman bagi kalian yang tidak akan pernah pudar dimakan zaman, dan kamu tidak akan tersesat selama-lamanya selagi berpegang teguh kepadanya yakni Kitab Alquran dan sunnah
http://ppnitoar.blogspot.com/2014/10/nuzul-alquran.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer