Pengalaman sebagai Juara Umum MTQ Kabupaten sebanyak 7 (Tujuh) kali berturut-turut sejak even tersebut diadakan pertama kalinya pada tahun 2001 sampai saat ini, ternyata tidak membuat Pengurus LPTQ Kecamatan Gunung Toar menjadi besar kepala. Justru sebaliknya, perasaan khawatir akan “Jatuh Tapai” pada MTQ ke-8 tahun 2009 ini memaksa anak-anak “Gunung” tersebut untuk lebih mengintensifkan latihan sejak akhir Oktober 2008 yang lalu.
Kekhawatiran tersebut cukup beralasan karena Pengurus betul-betul konsekwen dengan persyaratan para peserta, khususnya menyangkut “Batas Umur” yang secara otomatis akan mengeliminasi para peserta senior. Hal ini diakui oleh Arisman Arianto, S.Sos, Ketua I LPTQ Kecamatan Gunung Toar, bahwa pada MTQ yang akan dilaksanakan di Kecamatan Cerenti pada bulan Maret mendatang, Anggota kafilah MTQ Kecamatan Gunung Toar akan diisi dengan 50% wajah baru.
Lebih lanjut beliau mengatakan :
“Dalam banyak cabang, kita saat ini sangat kekurangan orang, misalnya pada cabang Tahfidz 10 Juz putra, peserta lama, yakni Zurratul Khairi melanjutkan pendidikannya ke Madinah, sedangkan peserta putri, memang kosong sejak MTQ ke 6 yang lalu”.
Masih menurut Pak Anto (sapaan Ketua I LPTQ Guntor), pada cabang Tilawah, hampir dalam semua golongan diisi oleh wajah baru, karena peserta lama tersangkut persyaratan umur pada tahun ini. Demikian pula dengan cabang-cabang lainnya, semisal Fahmil Quran dan Qiraah Sab’ah. Pada Cabang yang terakhir ini, Qari-ah andalan kecamatan Gunung Toar, yakni Ustadzah Zulkeni saat ini tengah menanti kelahiran buah hatinya.
Meski demikian, pengalaman sebagai penyandang Gelar “Tak terkalahkan”, ditambah daya juang para peserta dan kekompokan masyarakat Gunung Toar dalam mendukung para duta-duta kecamatan ini diharapkan bisa tetap mempertahankan motto LPTQ Gunung Toar bahwa “Tidak Mesti Lebih, Berikan Yang terbaik, Itu Saja”, sehingga lagu kuno “AKU MASIH SEPERTI YANG DULU” tetap syahdu mengalun. Semoga….
Lebih lanjut beliau mengatakan :
“Dalam banyak cabang, kita saat ini sangat kekurangan orang, misalnya pada cabang Tahfidz 10 Juz putra, peserta lama, yakni Zurratul Khairi melanjutkan pendidikannya ke Madinah, sedangkan peserta putri, memang kosong sejak MTQ ke 6 yang lalu”.
Masih menurut Pak Anto (sapaan Ketua I LPTQ Guntor), pada cabang Tilawah, hampir dalam semua golongan diisi oleh wajah baru, karena peserta lama tersangkut persyaratan umur pada tahun ini. Demikian pula dengan cabang-cabang lainnya, semisal Fahmil Quran dan Qiraah Sab’ah. Pada Cabang yang terakhir ini, Qari-ah andalan kecamatan Gunung Toar, yakni Ustadzah Zulkeni saat ini tengah menanti kelahiran buah hatinya.
Meski demikian, pengalaman sebagai penyandang Gelar “Tak terkalahkan”, ditambah daya juang para peserta dan kekompokan masyarakat Gunung Toar dalam mendukung para duta-duta kecamatan ini diharapkan bisa tetap mempertahankan motto LPTQ Gunung Toar bahwa “Tidak Mesti Lebih, Berikan Yang terbaik, Itu Saja”, sehingga lagu kuno “AKU MASIH SEPERTI YANG DULU” tetap syahdu mengalun. Semoga….
0 komentar:
Posting Komentar